Ketahui lebih tentang pembangkit listrik yang ada di bumi

Pembangkit Listrik yang Ada di Bumi


Pembangkit listrik, pada dasarnya merupakan lokasi industri yang digunakan untuk pembangkitan dan distribusi tenaga listrik dalam skala masal, biasanya dalam urutan beberapa 1000 Watt.
Ini umumnya terletak di daerah sub-urban atau beberapa kilometer dari kota atau pusat muatan, karena kebutuhannya seperti permintaan tanah dan air yang besar, bersamaan dengan beberapa kendala operasional seperti pembuangan limbah dll.
            karena alasan inilah stasiun pembangkit listrik tidak hanya menjaga generasi efisien tetapi juga fakta bahwa daya ditransmisikan secara efisien di seluruh jarak. Dan itulah sebabnya, halaman switch transformator untuk mengatur voltase transmisi juga menjadi bagian integral dari pembangkit listrik.

Prinsip Pembangkit tenaga listrik
Energi = "kemampuan untuk melakukan pekerjaan"
Diukur dalam Joule
Daya = laju pembangkit atau penggunaan energi
Diukur dalam Watts = Joule / detik
Arus = laju aliran muatan
Diukur di Amps
Tegangan = "tekanan" mendorong arus
Diukur dalam Volts

Komponen pembangkit listrik :
LISTRIK
Generator & turbin
Transformer
Saklar
Bis
Pemutus sirkuit
Kapasitor Bank

MEKANIS
Konveyor
Silo
Boiler
Scrubber & Tumpukan
Pompa
Menara pendingin

Bergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan, pembangkit listrik serta jenis pembangkit listrik diklasifikasikan. Oleh karena itu 3 klasifikasi utama untuk produksi listrik dalam skala besar adalah :
1) pembangkit tenaga termal.
2) Pembangkitan tenaga nuklir.
3) pembangkit listrik tenaga air.

Terlepas dari jenis pembangkit tenaga utama, kita juga dapat menggunakan teknik pembangkit dengan skala kecil untuk melayani tuntutan diskrit. Jenis pembangkit ini sering disebut sebagai metode alternatif pembangkit tenaga listrik dan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1) Pembangkitan tenaga surya. (Memanfaatkan energi matahari yang tersedia)
2) Pembangkitan tenaga geo-termal. (Energi tersedia di kerak bumi)
3) Energi Angin Pembangkit Listrik.

Pembangkit listrik tenaga uap
Pabrik pembangkit listrik terutama terdiri dari alternator yang berjalan dengan bantuan turbin uap. Uap diperoleh dari boiler bertekanan tinggi. Umumnya di India, batubara bitumen, batubara coklat dan gambut digunakan sebagai bahan bakar boiler.
            Batubara bituminous digunakan sebagai bahan bakar boiler memiliki kandungan volatil 8 sampai 33% dan kadar abu 5 sampai 16%. Untuk meningkatkan efisiensi termal, batubara digunakan dalam boiler dalam bentuk bubuk. Siklus Termodinamika ideal dimana pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Panas sangat mirip adalah RANKINE CYCLE.
            Efisiensi keseluruhan pembangkit listrik termal atau pembangkit bervariasi dari 20% sampai 26% dan ini bergantung pada kapasitas pabrik.

Keuntungan
  • Ekonomis untuk biaya awal rendah selain pembangkit apapun.
  • Tanah yang dibutuhkan kurang dari pembangkit listrik tenaga air.
  • Karena batu bara merupakan bahan bakar utama dan biayanya cukup murah dibanding bensin / solar sehingga biaya pembangkitannya ekonomis.
  • Ada perawatan lebih mudah.
  • Pembangkit listrik termal dapat dipasang di lokasi dimana transportasi dan sebagian besar air tersedia.


Kerugian


  • Biaya operasional untuk pembangkit listrik termal relatif tinggi karena bahan bakar, perawatan, dll.
  • Sejumlah besar asap menyebabkan polusi udara. Pembangkit listrik termal bertanggung jawab atas pemanasan global.
  • Air panas yang berasal dari pembangkit listrik termal memiliki efek buruk pada kehidupan di air dan mengganggu ekologi.
  • Secara keseluruhan efisiensi pembangkit listrik termal rendah seperti kurang 30%.

Komentar